Hasil pencarian

Minggu, 10 April 2011

Mengetahui nilai kapasitor

Kapasitor, memiliki nilai tertentu yang dikodekan dengan berbagai cara. Kita dapat mengetahui nilai tersebut dengan cara yang mudah. Pada tulisan blog ini akan dibahas beberapa cara saja. diantaranya adalah :
1. Cara membaca nilai kapasitor dengan kode angka
2. Cara membaca kapasitor dengan penulisan nilai yang tertera di badan kapasitor
3. Cara membaca kapasitor dengan menggunakan instrumen penguji

1. Cara membaca nilai kapasitor dengaan kode angka.
Penggunan kode angka biasanya diberikan pada kapasitor dengan kapasitansi yang kecil-kecil. Biasanya dituliskan dengan 3 atau empat digit untuk nilai 100pF atau lebih besar dan 2 digit untuk nilai kapasitor dengan nilai dibawah 100pF. Sebagai contoh:
Kode angka 68 yang tertulis pada sebuah kapasitor menunjukkan nilai kapasitansi 68pF.
Kode angka 102 menunjukkan nilai 1000pF atau 1nF.
Kode angka 6423 menunjukkan nilai 642000pF atau 642nF
dan sebagainya.

Cara menghitung kode kapasitor, pada dasarnya mirip dengan pengkodean resistor. Dapat dibaca pada judul Menghitung nilai resistor dari blog ini.
Kadang kala dibelakang deretan kode angka masih ditambahkan kode huruf J, K atau yang lain. Biasanya kode ini menunjukkan tegangan kerja maksimum yang dapat digunakan pada kapasitor tersebut. Kode J menunjukkan nilai 50V dan K menunjukkan nilai 100V.

Ada juga yang menuliskan tegangan kerja kapasitor yang disertakan pula kode huruf yang menyatakan toleransi nilai kapasitor tersebut. Sebagai contoh 103J/100V yang menyatakan kapasitansi kapasitor adalah 10nF dengan toleransi 5% dan tegangan kerja 100Volt.

2. Membaca nilai kapasitor yang tertera di badan kapasitor.
Penulisan cara ini biasanya dilakukan pada kapasitor dengan kapasitansi yang besar-besar. Sebagia contoh kapasitor dengan penulisan 220µF/25V menyatakan bahwa nilai kapasitansi kapasitor tersebut adalah 220 microFarad dengan maksimum tegangan kerja 25Volt.

3. Membaca nilai kapasitor dengan menggunakan instrumen alat ukur.
Dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur multitester yang memiliki fasilitas C meter. Atau dapat digunakan alat ukur khusus yang biasa disebut dengan LC meter.
Penggunaan alat ukur ini sangat mudah dan cukup akurat, akan tetapi harga alat ukur ini masih terbilang mahal.
Cara penggunannya adalah dengan mencolokkan kaki-kaki kapasitor pada terminal alat ukur. Tentu saja batas pengukuran harus diset pada range yang tepat. dan nilai akan terbaca dengan jelas pada displau alat ukur.
Dengan pertimbangan menghormati hak cipta, dengan sengaja kami tidak menampilkan contoh gambar alat ukur yang dapat digunakan sebagai instrumen pengukur kapasitansi kapasitor. Anda dapat mendapatkan informasi alat ukur ini di banyak link di internet.