Hasil pencarian

Kamis, 24 Maret 2011

Besaran Capasitor

Besaran capasitor yang umum dipakai adalah dalam bentuk satuan Farad, micro Farad, Nano Farad, dan pico Farad. Nilai-nilai besaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1 Farad = 1.000.000 micro Farad
1 micro Farad = 1000 nano farad
1 nano farad = 1000 pico farad

Penulisan kapasitas capasitor biasanya disingkat menjadi beberapa huruf. Farad, biasa ditulis dengan kode F. Micro farad ditulis dengan µF. Nano farad disingkat dengan nF. Dan pico farad disingkat dengan pF.

Jenis Capasitor

Jenis-jenis capasitor banyak macam dan bentuknya. Ditilik dari bahan yang digunakan, setidaknya terdapat beberapa macam, yaitu : Keramik, Milar, polyester, Kertas, dan logam. Kita juga dapat membagi capasitor berdasarkan dielektrik yang digunakan. yaitu : Keramik, Milar, Kertas, Cairan, Udara dan sebagainya.

Jenis yang lain dapat kita bagi menjadi 2 katagori capasitor, yaitu capasitor tetap dan capasitor variabel. Capasitor tetap adalah capasitor yang dibuat dengan nilai yang tetap. Nilainya tidak dapat berubah. Tentu saja masih dalam batas-batas tertentu. Sedangkan capasitor variabel adalah capasitor yang nilai capasitansinya dapat diubah-ubah, yang biasa disebut dengan trimer atau varco.

Capasitor

Componen dasar elektronika berikutnya adalah CAPASITOR atau biasa disebut dengan CONDENSATOR. Capasitor atau condensator dalam blog ini, berikutnya akan menggunakan kedua istilah keduanya atau bergantian pengunaannya.

Pada dasarnya, capasitor bekerja atau berfungsi sebagai penyimpan arus listrik sementara. Besaran capasitor disebut dengan FARAD, yaitu kemampuan untuk menyimpan listrik sementara. 1 Farad = 9 x 1011cm persegi. Capasitor dibuat dengan cara mendekatkan 2 lempengan.

Capasitor, dalam rangkaian elektronika biasa disimbulkan sebagai berikut :
Capasitor non polaritas

Capasitor berpolaritas
Variabel Capasitor

Hukum Ohm

Hukum Ohm, adalah persamaan elektronika yang berkenaan dengan 3 hal dasar satuan listrik. Ketiga hal tersebut adalah Tegangan, Arus dan Tahanan/resistansi. Hubungan ketiga hal dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa "Tegangan berbanding lurus dengan arus dan resistansi" atau dapat dituliskan dengan rumus matematika V=I x R. Dimana :
V adalah Tegangan listrik dalam Volt
I adalah Arus listrik dalam Ampere
R adalah Resistan dalam Ohm

Dari persamaan diatas, dapat diturunkan beberapa rumus baru guna menyelesaikan permasalahan perhitungan. Turunan-turunan rumus tersebut adalah :

I=V/R
R=V/I

Atau dapat kita gambarkan menjadi segitiga tingkatan persamaan.

  
Rumus Ohm

Selain itu, terdapat hubungan daya listrik dengan tegangan dan arus dimana Daya listrik berbanding lurus dengan Tegangan dan Arus. Dimana :

Daya dalam WATT
Tegangan dalam Volt
dan Arus dalam Ampere

Sehingga dapat kita tuliskan rumus sebagai berikut.

P = V x I

Dari kedua rumus tersebut dapat kita turunkan hubungan antara Daya dengan Tegangan, Arus dan Resistan.
Turunan rumus tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

P= I x R x I
P= (VxV)/R
V= P/I
 dan seterusnya.
Rumus-rumus tersebut akan sangat bermanfaat pada saat kita akan mendesain rangkaian-rangkaian elektronika. Tentu saja rumus-rumus tersebut masih sangat sederhana. Kita masih memerlukan banyak persamaan yang lain untuk menyelesaikan masalah perhitungan elektronika.

Mengetahui nilai Resistor sebenarnya

Untuk mengetahui nilai resistor yang sebenarnya adalah sangat mudah. Kita dapat melakukan dengan menggunakan alat ukur Ohm meter. Baik menggunakan alat ukur analog maupun alat ukur digital. Caranya adalah dengan meletakkan switch pada ohm meter. Kemudian colokkan kedua colokan alat ukur pada kedua kaki-kaki resistor. Dan segera kita dapat mengetahui nilai aktual dari resistor tersebut.

Menghitung nilai Resistor

Nilai resistansi resistor, kebanyakan dikodekan menjadi susunan gelang warna dan deretan angka. Untuk dapat mengetahui nilai resistansi dari resistor, kita harus dapat memahami cara-cara membaca dan menerjemahkan kode-kode nilai resistor. Resistor dengan kode gelang warna pada umumnya dibagi menjadi 2 kategori. Kategori 4 gelang warna dan 5 gelang warna. Pada dasarnya, kedua kategori tersebut mempunyai kode warna yang sama. Kode warna tersebut adalah sebagai berikut :

Hitam = 0
Coklat = 1
Merah = 2
Jingga/Orange =3
Kuning = 4
Hijau = 5
Biru = 6
Ungu = 7
Abu2 = 8
Putih = 9
Emas = 5% / x0,1
Perak = 10% / x0,01

Cara Menghitung nilai resistor :
Untuk Resistor dengan 4 gelang warna adalah sebagai berikut :
Gelang 1 dan gelang 2 menunjukkan angka.
Gelang 3 menunjukkan perkalian
Gelang 4 menunjukkan toleransi

Untuk Resistor dengan 5 gelang warna, pada dasarnya hampir sama, yaitu sebagai berikut :
Gelang 1, 2 dan 3 menunjukkan nilai angka.
Gelang 4 menunjukkan perkalian
Gelang 5 menunjukkan toleransi

Contoh :

Resistor dengan warna gelang MERAH-UNGU-KUNING-EMAS

MERAH = 2
UNGU= 7
KUNING= 4 => x10000
EMAS= 5%

Jadi nilai resistor tersebut adalah 270000Ω/1% atau 270KΩ/1%

Resistor dengan warna gelang ABU2-MERAH-KUNING-MERAH-COKLAT
ABU2 = 8
MERAH = 2
KUNING = 4
MERAH = 2 => x100
COKLAT = 1%

Jadi nilai resistor tersebut adalah 82400Ω/1% atau 82K4Ω/1%

 Bagaimana dengan resistor dengan kode angka?
Resistor dengan kode angka biasanya dibuat dengan toleransi 10%. Dan kode angka setidaknya terdapat 2 model pengkodean.

Pertama : Kode angka sebanyak 2 angka.
* Angka pertama menunjukkan nilai angka.
* Angka kedua menunjukkan perkalian.

Contoh : Resistor dengan angka 43, artinya 4x1000 => 4000Ω atau 4KΩ

Kedua : Kode angka sebanyak 3 angka.
* Angka pertama dan kedua menunjukkan nilai angka
* Angka ketiga menunjukkan perkalian.

Contoh : Resistor dengan kode angka 152, artinya 15x100 => 1500Ω atau 1K5Ω

Ada satu lagi pengkodean resistor dengan angka, yaitu langsung menuliskan nilai resistansi beserta toleransinya. Contohnya resistor 1K8Ω 5%, yang artinya resistor tersebut mempunyai nilai resistansi 1800Ω dengan toleransi 5%

Jenis dan simbol Resistor

Jenis-jenis resistor banyak macam dan bentuk. Dilihat dari bahan dasar pembuat resistor dapat dibagi setidaknya ada 3 bahan dasar pembuat resistor.

1. Resistor karbon. Bahan dasar ini terbuat dari extrak karbon.
2. Resistor metal film. Bahan dasar terbuat dari lapisan logam tertentu yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki resistansi seperti yang diinginkan.
3. Resistor dengan bahan dasar kawat. Sering dibuat dari kawat jenis nikel yang memiliki resistansi besar dibandingkan jenis kawat yang lain.

Sedangkan jika dilihat dari nilai resistansinya, setidaknya dapat dikelompokkan menjadi 2. yaitu resistor yang memiliki nilai resistor tetap dan resistor yang memiliki nilai dapat berubah (variabel resistor).

Variabel resistor sendiri banyak macam dan jenisnya. contohnya adalah :
1. Resistor yang dapat berubah resistansinya dengan cara memutar. biasa disebut trimpot atau potensiometer.
2. Resistor yang dapat berubah nilai resistansinya seiring dengan perubahan suhu yang biasa disebut dengan NTC (Negative Temperatur Coefficience) dan PTC (Positif Temperatur Coefficience).
3. Resistor yang dapat berubah nilai resistansinya berdasarkan besar kecilnya cahaya yang mengenainya. Biasa disebut dengan LDR (Light Dependent Resistor)

Terdapat beberapa resistor dengan penggunaan khusus dan sengaja dibuat untuk aplikasi tertentu. Sebagai contoh, Resistor array yang dikemas secara khusus dengan kandungan beberapa resistor menjadi 1 komponen. Resistor yang digunakan sebagai beban semu pada aplikasi RF, dan sebagainya.

Simbol Resistor dalam gambar-gambar rangkaian biasanya adalah sebagai berikut:
simbol resistor tetap

simbol resistor variabel
Sedangkan contoh gambar resistor adalah sebagai berikut :
Contoh resistor tetap

Contoh resistor variabel

Selasa, 22 Maret 2011

Resistor

Resistor, atau biasa disebut dengan tahanan, adalah komponen elektronika yang dapat dipastikan selalu dipakai dalam segala rangkaian elektronika. Resistor berfungsi sebagai penghambat arus listrik yang mengalir pada resistor tersebut. Besarnya hambatan diukur dengan besaran resistansi, yang biasa disebut dengan Ohm atau dalam simbol Ω.

Didalam banyak gambar rangkain, penulisan besaran-besaran resistor dikenal dengan beberapa bentuk dan cara. Sebagai contoh untuk menuliskan besaran resistor 10 Ohm, biasa ditulis dengan 10Ω. 1000 Ohm ditulis dengan 1KΩ. dan sebagainya. Selain itu, ada juga yang menuliskan dengan cara hanya menggunakan angka. Sebagai contoh resistor 10 Ohm ditulis dengan angka 10. 1000 Ohm ditulis dengan 102 dan sebagainya.

Berikutnya, bagaimana jika kita menemui nilai seperti 1200 Ohm? Biasanya nilai tersebut ditulis dengan 1,2KΩ atau 1K2. Atau dapat dituliskan dengan model angka 122.

Jangan bingung dengan cara-cara penulisan tersebut. Lambat laun kita akan mengerti dengan sendirinya.

Memulai belajar elektronika

Elektronika, dalam perkembangannya semakin lama semakin menarik untuk dipelajari. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi. Untuk dapat memulai belajar elektronika, kita tidak mungkin langsung berhadapan dengan praktikum. Langkah awal, kita harus memahami dasar-dasar elektronika agar kita tidak bingung dalam menghadapi rangkaian-rangkaian elektronika, yang notabene semakin lama semakin rumit dan banyak jenisnya.

Didalam blog ini, akan kita bahas dasar elektronika yang akan kita mulai dengan pengenalan komponen-komponen dasar serta fungsi dan rumus-rumus yang mungkin akan bermanfaat.

Posting petama

Salam,

Dengan berbangga hati, kami mempersembahkan halaman blog ini. Blog ini akan berisikan pengetahuan elektronika, mulai dasar sampai penerapannya.

Besar harapan kami, blog ini akan bermanfaat bagi hobbyst elektronika dan banyak peminat yang akan terjun di bidang elektronika.

Do'a dan dukungan pengunjung blog ini sangat kami harapkan. semoga blog ini nantinya akan berisi postingan-postingan yang bermanfaat.

Salam.

Privacy Police

Privacy Policy for elektronik-hobi.blogspot.com

At elektronik-hobi.blogspot.com, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by elektronik-hobi.blogspot.com and how it is used.

Log Files
Like many other Web sites, elektronik-hobi.blogspot.com makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies and Web Beacons
elektronik-hobi.blogspot.com does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.

DoubleClick DART Cookie
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on elektronik-hobi.blogspot.com.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to elektronik-hobi.blogspot.com and other sites on the Internet.
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense


These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on elektronik-hobi.blogspot.com send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.

elektronik-hobi.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. elektronik-hobi.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.
If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.